Saturday, February 19, 2022

PENGENALAN HURUF AL-QUR’AN, ARAB, DAN HIJAIYAH

 

PENGENALAN HURUF AL-QUR’AN, ARAB, DAN HIJAIYAH

HURUF AL-QUR’AN

Huruf Al-Qur’an pada awalnya ditulis dengan huruf yang tidak bertitik dan tidak berbaris/berharokat. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah. 


Tetapi para sahabat tetap bisa membacanya karena rata-rata mereka hafal Al-quran. Setiap kali turun ayat kepada Nabi Muhammad para sahabat langsung menghafalnya, dan ada juga yang menulisnya. Yang kemudian pada masa Kholifah Sayyidina Utsman hafalan serta catatan para Sahabat tersebut setelah dipastikan tidak ada kesalahn ataupun khilaf dikumpulkan dan dibukukan menjadi Mushaf Al-quran seperti yang ada sampai dengan saat ini.

 

HURUF ARAB

Huruf Arab sudah ada sebelum diturunkannya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Hurufnya bertitik tetapi tidak berbaris atau tidak berharokat. Digunakan oleh bangsa-bangsa yang berbahasa Arab tentunya.

Seiring perkembangan Bahasa Arab terbagi dua yaitu Bahasa Arab Informal atau disebut Arab pasar dan Huruf Arab Formal atau bahasa Arab Nahwu Shorof yang susunan atau aturannya diambil dari Al-quran.

 

HURUF HIJAIYAH

Huruf hijaiyah berbeda dengan huruf arab maupun huruf Al-Qur’an.

Huruf hijaiyah bertitik dan berbaris/bertanda baca/Harokat. Dalam sejarahnya setelah Islam berkembang keberbagai daerah dan negri semakin banyak orang-orang yang kesulitan membaca huruf Al-quran yang tidak bertitik dan berharokat, sehingga para sahabat mengusulkan supaya Al-quran ditulis dengan bertitik dan berharokat, sehingga terciptalah huruf hijaiyah yang bertitik dan berharokat, untuk memudahkan umat Islam yang ada diseluruh penjuru dunia untuk membacanya.

TABEL HURUF HIJAIYAH

No

Huruf

Namanya

Transliterasi

Contoh

1.

ا

Alif

a

ادَمُ

2.

ب

Ba’

b

بَلَغَ

3.

ت

Ta’

t

تَوْبَةٌ

4.

ث

Tsa’

ts

ثَوَبَ

5.

ج

Jim

j

جَمَعَ

6.

ح

Ha’

h

حَرَمٌ

7.

خ

Kha’

kh

خَشِيَ

8.

د

Dal

d

دَرَسَ

9.

ذ

Dzal

dz

ذَنْبٌ

10.

ر

Ra’

r

رَسَلَ

11.

ز

Za’

z

زَهَدَ

12.

س

Sin

S

سَارَ

13.

ش

Syin

Sy

شَرَفَ

14.

ص

Shad

Sh

صَنَعَ

15.

ض

Dhad

Dh

ضَلَّ

16.

ط

Tha’

Th

طَمَعَ

17.

ظ

Zha’

Zh

ظَالِمٌ

18.

ع

‘Ain

عَرَفَ

19.

غ

Ghain

Gh

غَرَقَ

20.

ف

Fa’

F

فَطَنَ

21.

ق

Qaf

Q

قَنَعَ

22.

ك

Kaf

K

كَرَمَ

23.

ل

Lam

L

لَبِسَ

24.

م

Mim

M

مَسَكَ

25.

ن

Nin

N

نَصَرَ

26.

و

Wawu

W

وَعَدَ

27.

ها

Ha’

H

هَلَكَ

28.

لا

Lam Alif

LA

لَا حَوْلَ

29.

ء

Hamzah

أَمَنَ

30.

ي

Ya’

Y

يَرَى


TANDA BACA/BARIS/HAROKAT

Sebagaimana yang dijelaskan dalam sejarah tersebut, maka tanda baca huruf-huruf hijaiyah terdapat 5 macam, yaitu :

1. Tanda baca baris satu (َُِ )

Jika diatas berupa alif disebut fathah, jika dibawah berupa alif disebut kasrah, dan jika diatas berupa wawu disebut dhommah.

2. Tanda baca baris dua (ًٌٍ ) atau tanwin.

Tanda baca ini disebut “tanwin”, yang kejadiannya sama dengan tanda baca satu dengan dirangkap dua.

3. Tanda baca mati (  ْ )

Tanda baca ini disebut “sukun” atau “saknah”.

4. Tanda baca ganda (ّ )

Tanda baca ini disebut “tasydid” ada yang mengatakan “ tazh’if” atau “Sabdu”.

5. Tanda baca panjang ( Tanda baca panjang )  Tanda baca ini digunakan untuk bacaan mad, cara membacanya dipanjangkan.

TANDA  BACA  BARIS  ATAS  SATU ( FATHAH )

Tanda baca ini dalam bahasa indonesia diganti dengan vokal “a”
Contoh :

No.

Tanda Baca

Huruf Ditandai

Contoh

Cara Membaca

1.

Fathah

Wawu dan Lam

وَلَدًا

Waladan

2.

Fathah

‘Ain dan Mim

عَلِمَ

‘Alima

3.

Fathah

Kaf dan Ba’

كَذِبَ

Kadziba

TANDA BACA BARIS SATU BAWAH (KASRAH)

Tanda baca ini dalam bahasa Indonesia diganti dengan vokal “i”

Contoh :

No.

Tanda Baca

Huruf Ditandai

Contoh

Cara Membaca

1.

Kasrah

Alif dan Ba’

اِبِلٌ

Ibilun

2.

Kasrah

Ra’

شَرِبَ

Syariba

3.

Kasrah

Dhad

غَضِبَ

Ghodiba

TANDA BACA BARIS DEPAN SATU (DHOMMAH)

Tanda baca ini dalam bahsa Indonesia diganti dengan vokal “u”

Contoh :

No.

Tanda Baca

Huruf Ditandai

Contoh

Cara Membaca

1.

Dhommah

Kaf dan Ta’

كُتُبٌ

Kutubun

2.

Dhommah

Tha’ dan Ra’

طُرُقٌ

Thuruqun

3.

Dhommah

Zhad

ظُلْم

Zhulmun

TANDA BACA BARIS DUA ATAS (FATHATAIN)

Tanda baca ini dalam bahasa Indonesia diganti dengan “an”
Contoh :

No.

Tanda Baca

Huruf Ditandai

Contoh

Cara Membaca

1.

Fathatain

Ta’

صَدَقَةً

Shadaqatan

2.

Fathatain

Dal

اَحَدًا

Ahadan

3.

Fathatain

Ba’

ذَنْبًا

Zdamban

TANDA BACA BARIS DUA BAWAH (KASRATAIN)

Tanda baca ini dalam bahasa Indonesia sama dengan “in”

Contoh :

No.

Tanda Baca

Huruf Ditandai

Contoh

Cara Membaca

1.

Kasratain

Lam

جَمَلٍ

Jamalin

2.

Kasratain

Ta’

فِنَةٍ

Finatin

3.

Kasratain

Nun

ثَمَنٍ

Tsamanin

TANDA BACA BARIS DUA DEPAN (DHOMMATAIN)

Tanda baca ini dalam bahasa Indonesia diganti dengan “un”

Contoh :

No.

Tanda Baca

Huruf Ditandai

Contoh

Cara Membaca

1.

Dhommatain

Kha’

اَخٌ

Akhun

2.

Dhommatain

Qaf

غَرَكٌ

Gharakun

3.

Dhommatain

‘Ain

سَمْعٌ

Sam’un

TANDA BACA MATI (SUKUN)

Selain hamzah, semua huruf hijaiyah menerima tanda baca sukun, dan dengan adanya sukun menjadi mati huruf tersebut, yang dalam bahasa Indonesia sama dengan konsonan.

Jika hamzah duberi sukun, maka namana alif, sedangkan alif yang diberi tanda baca hidup menjadi hamzah. Perubahan alif ke hamzah disebut “Alif Yabisah”.

Contoh tanda baca mati :

No.

Tanda Baca

Huruf Ditandai

Contoh

Cara Membaca

1.

Sukun

Za’

يَزْعُمُ

Yaz’umu

2.

Sukun

Ha’ dan Wawu

يَحْمَدُوْنَ

Yahmaduuna

3.

Sukun

Sin

يُوَسْوِسُ

Yuwaswisu

TANDA BACA GANDA (TASYDID)

Jika ada dua huruf yang sama dan bergandengan, yang satu hidup sedang yang lain mati. Misalnya huruf (جَ/جً), maka huruf tersebut dapat ditulis dan dibaca dengan tasydid menjadi (جَّ). Hal itu jika huruf yang hidup tidak dibedakan dengan fathah, kasrah ataukah dhommah, semuanya sama.

Contoh:

No.

Tanda Baca

Huruf Ditandai

Contoh

Cara Membaca

1.

Tasydid

Nun

جَنَّةٌ

Jannatun

2.

Tasydid

‘Ain

فَعَّالٌ

Fa’aalun

TANDA BACA PANJANG

Tanda baca panjang dalam Alquran terbagi menjadi dua rincian yaitu:1. Tanda baca panjang yang berasal dari tanda baca hidup berbaris satu, baik fathah, kasrah, maupun dhommah. Jika berasal dari fathah maka tanda baca panjangnya dengan harakat tegak di atas ( ), jika berasal dari kasrah maka tanda baca panjangnya dengan harakat tegak di bawah (  ), dan jika berasal dari dhommah maka tanda baca panjangnya dengan dhommah terbalik diatas(  ).

Bagian pertama ini cara mambacanya sepanjang dua ketukan atau satu alif. Sedangkan panjang pendek ketukan disesuaikan panjang pendeknya irama bacaan yang dibaca.2. Tanda baca panjang yang dipanjangkan, ia tidak hanya dibaca dua ketukan tetapi lima ketukan (dua setengah alif) atau bahkan enam ketukan       (3 alif) tanda baca ini disimbolkan dengan (  ~  ) kedua tanda baca panjang tersebut sering kali digunakan dalam bacaan mad (bacaan yang dipanjangkan)

Contoh :

No.

Tanda Baca

Huruf Ditandai

Contoh

Cara Membaca

1.

 Fathah panjang

 Sin dan Mim

 سَـمٰوٰتِ

 Samãwãti

2.

 Fathah panjang

 Ya’

 قِــيٰمَةْ

 Qiyãmah

3.

 Fathah panjang

 Sin dan Lam

 بِرِسٰلٰتِى

 Birisãlãtî

4.

 Kasrah panjang

 Ha’

 بِنَـصْرِهٖ

 Binashrihî

5.

Kasrah panjang

 Ha’

 بِــــــهٖ

 Bihî

6.

Kasrah panjang

Ha’

 عَلَيْــهٖ

 ‘Alaihî

7.

 Dhommah panjang

Ha’

 اِنَّــــهٗ

 Innahû

8.

Dhommah panjang

Ha’

 اَمْرُهٗ

 Amruhû

9.

Dhommah panjang

Ha’

 يَــؤُدُهٗ

 Yaûduhû

10.

 Tanda panjang

Ya’

 اَغْنـِــيَآءُ

 Aghniyaã’

11.

 Tanda panjang

Lam

 اُولۤئِــــكَ

 Ulaãika

12.

 Tanda panjang

Kaf, ‘Ain, Shad

 كۤهٰيٰعۤصۤ

 Kaãfhãyã

ãinshaãd

No comments:

Post a Comment

ABJAD/ALPHABET BAHASA INGGRIS

  Jumlah alphabet dalam bahasa inggris sama dengan pada Bahasa Indonesia jumlahnya ada 26. Yang sedikit berbeda hanya pada cara pelafalannya...